Thursday, November 24, 2011

The Terminal

Film ini rilis taun 2004, sudah hitungan bulan di harddisk dan baru malam ini saya tonton!-___-'
Anyway...let's have some review about it....


The Terminal,sebual film bergenre drama-komedi yang dibintangi oleh Tom Hanks dan Catherine Zeta Jones dengan director ternama Stephen Spielberg. Bercerita tentang seorang pria yang terjebak di sebuah bandara internasional New York yang membuatnya harus ditinggal di sana.

Cerita bermula ketika Viktor Navorski (Tom Hanks) sampai di bandara internasional John F Kennedy di kota New York. Sementara itu, di waktu yang sama, sedang terjadi revolusi pemerintahan di negara asal Viktor, Krakozhia. Kondisi ini menyebabkan paspor negara tersebut tidak berlaku untuk memasuki negara lain, dan tidak pula ada penerbangan yang melayani tujuan ke negara yang sedang mengalami krisis tadi. Kepala keamanan bandara, Frank Dixon (Stanley Tucci), memutuskan untuk 'membiarkan' Navorski untuk tinggal di terminal internasional dengan syarat tidak boleh keluar dari bandara sampai negaranya kembali berdaulat atau sampai pemerintah Amerika menemukan aturan legal yang mengizinkan dirinya memasuki wilayah Amerika Serikat. Dimulailah hari-hari Viktor hidup di terminal transit internasional sambil menunggu kejelasan nasibnya. Dengan kondisi tidak mengerti bahasa Inngris, uang negara yang tidak berlaku, keterbatasan fasilitas untuk menjalani hari-harinya (tidur, mandi, boker, dll). Di sana pula ia bertemu dengan wanita yang membuatnya jatuh hati, seorang pramugari cantik bernama Amelia Warren (Chaterine Zeta-Jones). Namun di sisi lain, Dixon merasa kehadiran Viktor dapat mengancam posisinya pekerjaan yang selama ini menjadi obsesinya. Maka dengan segala taktik liciknya ia berusaha menyingkirkan Viktor dari bandara itu. Suatu saat Viktor terlibat suatu tragedi penyelamatan seorang imigran yang mengamuk di bandara. Kejadian ini membuat Viktor dikenal oleh semua kru bandara, dan sebaliknya menurunkan reputasinya di mata kru bandara. Semenjak itu Dixon semakin membenci Viktor. Dan puncaknya adalah ketika krisis di Krakozhia reda, Viktor mendapatkan kembali haknya untuk bisa menggunakan paspor da visanya. Dixon yang menyimpan dendam pribadi pada Viktor berusaha menghalangi keinginannya untuk memasuki kota New York demi memenuhi impian almarhum ayahnya.

Kalo diibaratkan ujian OWL, maka film ini masuk ke grade "Outstanding". Amusing but still essential. Ada beberapa point penting yang bisa ditarik dari ceritanya :
  1. Hardiness : ketangguhan dan ketabahan Viktor dalam menghadapi masalahnya tentu patut diancungi jempol. Dalam waktu sekejap terancam kehilangan negara, tak punya hak kemerdekaan untuk dirinya sendiri. Namun dengan segala hambatan yang ada Viktor mampu beradaptasi dan tanpa mengeluh. Bahkan ia bisa menjadi sosok yang populer dan disayangi hampir oleh semua kru bandara.
  2. Kemauan untuk belajar : Viktor terjebak di "rumah sementara"nya sebagai orang asing yang bahkan tidak mengerti bahasa Inggris (dan bahasa negaranya terlalu tidak umum untuk dimengerti bangsa lain). Namun ia berusaha mempelajari bahasa ini meskipun dengan keterbatasan fasilitas dan dengan cara yang unik!
  3. Kemauan untuk menaati peraturan : sebenarnya bisa saja Viktor kabur di hari pertamanya di bandara. Bahkan ijin (terselubung) sudah turun dari Dixon, sang kepala bandara. Tapi gak ngerti dianya yang terlalu polos atau kelewat tertib, tetep aja mau disuruh ndekem di bandara. Sedikit menyindir style saat ini dimana peraturan itu ada untuk dilanggar!
  4. Nasionalisme tinggi : ada satu scene dalam film ini dimana Dixon menggambarkan kondisi negera asal Viktor yang kacau balau 
Frank Dixon:
I'm talking about bombs. I'm talking about human dignity. I'm talking about human rights. Viktor, please don't be afraid to tell me that you're afraid of Krakhozia.
Viktor Navorski:
Is home. I am not afraid from my home.
fakta menarik di balik film ini adalah bahwa ceritanya diangkat dari kisah nyata, yaitu tentang seorang pengungsi Iranbernama Merhan Nasseri. Pada tahun 1988, Nasseri mendarat di Bandara Charles de Gaulle di dekat Paris setelah ditolak masuk ke Inggris setelah paspor dan sertifikat pengungsinya dicuri. Pihak berwenang Perancis tidak bisa membiarkan dia meninggalkan bandara, sehingga harus dia tinggal di sana. Namun ketika ia pada akhirnya memperoleh izin untuk memasuki Prancis atau kembali ke negaranya sendiri, ia justru memilih untuk tetap tinggal di terminal bandara. Penulis skenario Jeff Nathanson dan Sacha Gervasi mengambil cerita Nasseri itu, berubah lokasi, menambahkan beberapa karakter pendukung dan bumbu-bumbu cinta.


Overall... This movie is recomended!

ps. Thanks to Mas potretkaca sudah bersedia saya rampok film-filmnya...:P

No comments:

Post a Comment