Monday, November 4, 2013

Sebatas Inginmu

Kau bilang kau suka kopi.
Maka jadilah aku secangkir kopi.
Siap menemani pagi cerahmu.
Nyatanya kau hanya menghirupku selagi panas.
Separuhku kau tinggal. Kau biarkan dingin dikecap angin.

Kau bilang kau suka teka-teki.
Maka jadilah aku selembar teka-teki silang.
Siap memeras otak dan menyedot perhatianmu.
Nyatanya aku kau tinggal selepas penuh kotakku kau isi.

Kau bilang kau pelupa.
Maka jadilah aku sebuah alarm.
Siap mengingatkanmu dengan deringku.
Nyatanya aku hanya kau banting setiap pagi demi membungkam kebisinganku.

Kau bilang kau rindu hujan.
Maka jadilah aku sebentuk hujan.
Siap menyiram kemaraumu yang tak kunjung usai.
Nyatanya kau justru berteduh dan menjauh.
Membiarkan rintikku jatuh menerpa tanah tanpa bisa membasuhmu terlebih dulu.

Kau bilang kau suka senja.
Menjelmalah aku menjadi senja.
Siap kau tatap demi melepas lelah dan penat selepas bekerja.
Nyatanya kau tak pernah punya cukup waktu bahkan untuk sekedar melirik adaku yang hanya hitungan detik.

Maka sekarang aku hanya mau bertanya,
Bagaimana aku tidak merasa takut ketika tempo hari kau bilang,
"aku menyukaimu"?

No comments:

Post a Comment