Tuesday, June 10, 2014

My favourite from zero to hero story : HARLEM BEAT

Harlem Beat adalah manga karya Yuriko Nishiyama yang diterbitkan di Indonesia pada tahun 2001. Pertama kali baca komik ini pas saya kelas 6 SD, gara-gara kakak saya yang pinjem di peminjaman komik dekat rumah (namanya KENJI). Dulu sebenernya gak pernah tertarik sama komik genre olah raga. Cuma karena kebiasaan baca komik yang dibawa mas jadi ngikutin sampe selesai. Gara-gara komik ini juga saya jadi suka sama basket. Walaupun mentok cuma bisa dribble doang, itu aja gak becus, hahaa!
Nah, kira-kira seminggu yang lalu saya nganterin adek ke Kenji. Yang bikin terharu ternyata ibunya masih inget lho sama saya dan kakak saya. Padahal saya terakhir kesana SD atau awal SMP gitu. Di situ gak sengaja saya lihat komik Harlem Beat ini. Terus tanpa berpikir dua kali pinjem langsung banyak sampe diomelin ibu gara-gara di rumah kerjaannya baca komik terus.
Bagi yang belum tau, Harlem Beat bercerita tentang seorang remaja bernama Toru Naruse yang semenjak SD hingga lulus SMP selalu menjadi orang cadangan. Oleh karena itu sewaktu memasuki bangku SMU Johnan, Naruse berkeinginan untuk menjadi orang yang menonjol dengan mengikuti klub basket. Tapi tetep aja, di klubnya dia dapet bangku cadangan dan belum diperbolehkan menyentuh bola. Nah, secara nggak sengaja sewaktu sedang belanja untuk keperluan klub dia ketemu sama teman masa SD nya, Mizuki Kusuda. Dari sinilah ia mengenal street basket dan ketemu sama Syu, seorang legenda street basket Shibuya yang akhirnya mengubah nasibnya. Singkat cerita Naruse yang sebelumnya bukan siapa-siapa, dengan kerja keras dan dukungan dari sahabat-sahabatnya akhirnya menjadi bintang lapangan.
Tokoh-tokoh yang paling berperan di komik ini selain yang udah disebutin di atas antara lain yaitu Sawamura, Sakurai, Kosuke, Kobayashi, Umakure, Kiriko, dll. Nah dari sekian tokoh itu ada dua tokoh favorit versi saya sendiri. (di setiap episode ada polling tokoh favorit, biasanya yang terpilih Sawamura)


1. Sumisugu Kobayashi
Kobayashi adalah anggota klub basket Johnan. Duduk di kelas 2. Setelah mengikuti kejuaraan nasional, para senior mengundurkan diri untuk fokus belajar dan posisi kapten yang sebelumnya diampu oleh Umakure digantikan oleh Kobayashi. Saya suka sekali karakter ini karena kepolosannya, kejujurannya, kelempengannya dan kekakuannya dalam bergaul. Dia juga terkenal dengan gayanya yang kuno sehingga sering diledek "tukang payung". Kobayashi selalu tampak murung dan mempunyai kendala dalam berkomunikasi sehingga banyak yang salah paham dan tidak mengerti apa maksud Kobayashi sebenarnya. Apalagi saat awal dia menjadi kapten. Kobayashi sangat tertekan sampai harus mengundurkan diri sebagai kapten. Sayang tokoh Kobayashi ini masih kurang diungkap (kalo menurut pendapat saya sih, hehe). Mungkin alasan kenapa Kobayashi bisa tumbuh dengan karakter seperti itu adalah karena latar belakang keluarganya. Dia tinggal berdua dengan kakaknya dan hidup dari usaha keluarga berupa toko arak. Kalo pas liburan sekolah Kobayashi sering membantu keluarganya dengan berjualan dan kadang merasa tertekan karena hal ini (pernah beberapa kali tertangkap basah anggota tim tengah berjualan di panti waktu liburan musim panas). Hal lain yang membuat saya menyukai karakter ini adalah pertikaiannya dengan Sawamura.


2. Masahiro Sawamura
Sawamura, tokoh kedua dalam cerita ini. Sama seperti Naruse, dia masih duduk di kelas satu. Sawamura dikenal dengan sebutan "The Miracle Three Point" karena kemampuan three pointnya yang menakjubkan. Sebagai penjudi sejati, Sawamura sangat membanggakan three point yang menurutnya penuh dengan unsur taruhan. Dia licik, tapi juga pintar dan menyebalkan. Banyak hal yang saya senangi dari karakter ini. Tapi karena terlalu sering jadi karakter idola jadi males.. hahaa! Paling suka kalo udah ada side story tentang Sawamura. Masa lalunya yang kelam, dendam karena dicampakkan ayahnya, dikhianati teman-temannya membentuk Sawamura menjadi remaja yang lain daripada anak seumurannya. Dalam usia semuda itu dia sudah harus bisa menghidupi dirinya sendiri, membagi waktu untuk sekolah dan bekerja. Dalam beberapa episode kadang Sawamura bisa menjadi sosok yang susah ditebak. Ada di pihak lawan atau kawan. Ah pokoknya dia itu....adorable dah! :"")
oh iya, Sawamura paling hobi ngjailin Kobayashi karena dari awal mereka memang udah nggak cocok. Apalagi pas Kobayashi terancam menjadi kapten. Sawamura paling semangat ngerjain dia. Namun meskipun tak pernah cocok, kalo sudah di lapangan mereka bisa menjadi pasangan pemain yang memukau. Selain itu juga dia paling sering berantem sama Kiriko, manajer cewek tim Johnan.


3. Kiriko Yabe
Kiriko adalah manajer cewek di tim Johnan. Duduk di kelas tiga. Pada awal terbentuknya tim basket Johnan diceritakan bahwa Kiriko bisa menjadi manajer karena merupakan syarat dari kepala sekolah agar tidak dikeluarkan (oh iya, ia siswi yang badung sekali). Perkerjaannya sebagai  manajer dibantu oleh Imagawa (sebenarnya Kiriko nggak pernah kerja, jadi semua ditanggung Imagawa). Kiriko sebenarnya pernah menjadi pemain inti di tim basket SMP, namun karena kecelakaan, lututnya cedera dan dinyatakan tidak bisa bermain basket untuk selamanya. Hobinya mengganggu dan ngebully anggota tim basket, terutama Naruse. Kalo udah ada Kiriko pasti Naruse menderita. Ia juga sering memanfaatkan Sawamura dengan menual foto-fotonya untuk menambah kas klub basket.
Kiriko ini karakter tokoh cewek favoritku karena dia selalu bisa menyembunyikan apa yang sebenarnya dia rasakan. Meskipun menyebalkan dan selalu mengganggu anggota tim basket namun sebenarnya Kiriko sangat peduli kepada mereka. Hal lain yang menarik adalah kisah cintanya dengan Sakurai yang sangat compicated karena sifat keduanya yang bertolak belakang. Aaaak mereka ini pasangan favoritku! :")

Thursday, May 22, 2014

Mayday Mayday, capt!

Sayang, tak bisakah kau lihat kita terlalu lama terkungkum dalam tabung simulakrum. maka dari itu aku jengah. lalu memutuskan untuk keluar dari sana. merentangkan jarak, merangkak keluar.
Heran ya, betapa kita tak bisa meramalkan apa mau Tuhan. Bahkan ketika kuputuskan untuk sampai di ujungku, putus asa dan pada akhirnya berhenti. Ia tetap menghendakiku untuk tetap berusaha menemukan jawaban. Apakah itu berarti aku sudah menemukan? Entahlah. yang kutahu Tuhan tak ingin aku berhenti. semoga kamupun begitu. 

Sayang, ingatkah kau pernah bercerita tentang cermin hidup? Perlu kau tahu, sebenarnya aku tak pernah benar-benar mengerti apa maksudmu. Hingga tadi malam, semalaman suntuk aku berpikir, menggali memori, kemudian menyadari refleksi itu. Dan sekarang akhirnya aku mengerti maksudmu. Ah, lagi-lagi aku dibuat heran, betapa pemahaman memerlukan waktu dan cara yang tak dapat ditebak untuk bisa dicapai.

Sayang, kusapa kau sekali lagi dalam realita yang berbeda. Lucu, rasanya seperti bertemu teman lama. Apa kabar? Masihkah aku ada?

*Istilah simulakrum pertama kali saya temukan dalam salah satu seri Supernova yang berjudul Ksatria, Putri, Bintang Jatuh yang merupakan mahakarya Dewi Lestari (saya sengaja menyebutnya maha karena saya sendiri seorang fanatik karya-karya beliau terutama Supernova). Jean Baudrillad dalam bukunya yang berjudul Simulacra and Simulation menjelaskan pengertian simulakrum sebagai dunia yang dibangung dari sengkarut nilai, fakta, tanda, citra, dan kode. Di mana di dalam dunia ini tidak peduli lagi terhadap kategori-kategori nyata, semu, benar, dan salah. Hal ini berkaitan dengan hiperealitas yang digunakan di dalam semiotika dan filsafat pascamodern untuk menjelaskan ketidakmampuan kesadaran hipotesis untuk membedakan kenyataaan dan fantasi.
 .