Monday, October 31, 2011

Seminar Kesehatan Mental


yooo...monggo Bapak,Ibu, Mbak, Mas, para sederek.... sami nindak'i Seminar Nasional KESEHATAN MENTAL :

“Bersama Berbudaya Untuk Membangun Mental Anak Bangsa, Sehat, Kuat dan Tangguh “
Satu Langkah Membuat Indonesia Tersenyum, Menggapai Masa Depan yang Lebih Baik
(Empowering People to Improve Children’s Mental Health)


Keynote Speaker :
I. Linda Amalia Sari, S.IP (Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak)
II. Ir. Joko Widodo (Walikota Surakarta)

- Pembicara I :
Prof. Dr. Sarlito Wirawan Sarwono (Guru Besar Psikologi Sosial Indonesia)

- Pembicara II :
Tika Bisono, M. Psi

- Pembicara III :
Prof. Dr. H. Andrik Purwasito, DEA (KRT.Poerwahadiningrat)

Kontribusi :
Rp 40.000,-(mahasiswa)
Rp 60.000,-(umum)

Cp:
-ANGGI
085385497742
-DICA
085869491211

Thursday, October 20, 2011

Hindari 10 Kalimat Ini Ketika Berbicara Dengan Anak

What' s done to children, they will do to society ~ Karl Menninger

Qoute di atas menunjukan bahwa perlakuan orang tua terhadap anak sangat mempengaruhi sikap dan karakter mereka di kemudian hari. Secara tidak sadar, orangtua kerap mengucapkan perkataan yang sebenarnya bisa berdampak negatif pada anak. Anak dapat menjadi tidak percaya diri, sedih atau membenci orang lain.
Berikut ini bagian pertama dari 10 perkataan yang menurut Amy McCready - pendiri Positive Parenting Solutions dan juga penulis 'If I Have to Tell You One More Time...'-, sebaiknya orangtua pikir dulu dua kali sebelum mengucapkannya pada anak, seperti dikutip dari Womans Day:

1. "Aku Tahu Kamu Bisa Berusaha Lebih Keras" 

Orangtua bisa merasa sedih atau khawatir saat tahu anak yang mereka pikir bisa lebih baik dalam urusan sekolah, olahraga atau hobinya ternyata tidak berusaha maksimal. Terkadang beberapa orangtua sampai tega mengatakan bahwa si anak terlalu pemalas.

Monday, October 17, 2011

Mekanisme Pertahanan Ego

Mekanisme Pertahanan Ego (ego defense mechanism) merupakan strategi yang dipakai individu untuk menolak impuls instingtif yang tidak dikehendaki sekaligus melindungi individu dari kecemasan yang berlebihan.  

Dalam aliran psikoanalisis dari Sigmund Freud, mekanisme pertahanan ego adalah strategi psikologis yang dilakukan seseorang, sekelompok orang, atau bahkan suatu bangsa untuk berhadapan dengan kenyataan dan mempertahankan citra-diri. Orang yang sehat biasa menggunakan berbagai mekanisme pertahanan selama hidupnya. Mekanisme tersebut menjadi patologis bila penggunaannya secara terus menerus membuat seseorang berperilaku maladaptif sehingga kesehatan fisik dan/atau mental orang itu turut terpengaruhi. Kegunaan mekanisme pertahan ego adalah untuk melindungi pikiran/diri/ego dari kecemasan, sanksi sosial atau untuk menjadi tempat "mengungsi" dari situasi yang tidak sanggup untuk dihadapi.

Mekanisme pertahanan dilakukan oleh ego sebagai salah satu bagian dalam struktur kepribadian menurut psikoanalisis Freud selain id, dan super ego. Mekanisme tersebut diperlukan saat impuls-impuls dari id mengalami konflik satu sama lain, atau impuls itu mengalami konflik dengan nilai dan kepercayaan dalam super ego, atau bila ada ancaman dari luar yang dihadapi ego.

Freud mendiskripsikan ada tujuh mekanisme pertahanan meliputi :

Sunday, October 9, 2011

#1 accio

“Love never dies a natural death. It dies because we don't know how to replenish it's source. It dies of blindness and errors and betrayals. It dies of illness and wounds; it dies of weariness, of witherings, of tarnishings.”

- Anais Nin

 

Wednesday, October 5, 2011

Untuk Tuan Pemilik Rindu

Halooo kamu yang disana? Apa kabar?
Sudahkah kamu terima salam dari saya?
Oh ya, saya titip salam buat kamu... *apa lagi  yang bisa saya titipkan selain salam dan doa? J
Akhir akhir saya memang jadi sering ngomongin kamu kalo lagi curhat...tak apa kan?
Apalagi kalo lagi ngerasa sendiri...
Pengen rasanya saya culik kamu dari masa depan untuk sebentaaaar saja nemenin dan nenangin saya...
Tapi takut keterusan dan malah nggak mau balikin...
Ntar saya yang di masa depan sama siapa dong kalo kamu saya tahan??

Buat kamu yang namanya tertulis di Lauh Mahfuz...
Sering saya membayangkan, mengira-ngira, seperti apa bentukmu, rupamu, suaramu...
Sering saya bertanya, sedang apa kamu disana? Bersama siapa? Sedang berbuat apa? *lho, kok malah nyanyi
Saya nggak berharap kamu setampan personil Suju kok, atau seganteng pemeran Shorne di First Love...
Tapi yakin deh, besok kamu pasti akan jadi pria paling saya gilai sejagad raya.....*ahseeeeekkkk....
Jaadiiiii.....saya juga berharap kamu nggak ngebayangin saya secantik dan seseksi cewek-cewek snsd...
Tapi saya pasti akan berusaha untuk bisa tampil cukup cantik untuk menjadi wanita yang paling kamu kasihi setelah ibu dan (dan mungkin) saudarimu...