:take a deep breath: *nyut nyut nyut*
Tiba-tiba pikiran saya melayang ke semester kemarin, satu tahun yang lalu, dua tahun...
dan heal yeah!sejak kapan saya selalu terbiasa untuk membuat dikotomi di setiap keputusan dan pilihan yang harus saya ambil??? *apa-apaan ini, backsound tikus dugem ganti suara gitar?!kosan saya gak ada yang maenannya gitar pakdheeee!!*
oke, fokus! keputusan atau pilihan apapun itu yang saya pertimbangkan adalah:
amankah? berapa persen kemungkinan berhasil? terlalu berisiko! tinggalkan! pilih yang pasti-pasti aja! yang penting dapet! yang penting selesei! yang penting udah lewat! yang penting minumnya tel botol sosro....#eh?dalam hal apapun itu... pendidikan, organisasi, pertemanan, percintaan...(ujung-ujungnya nggak jauh dari beginian....-____-')
dan saya sadar betapa saya sudah terlalu sering diperbudak sama yang namanya ZONA AMAN!!!!
lalu apa pengaruhnya?
saya jadi nggak berkembang!oke deh berkembang, tapi nggak maksimal!
saya terdampar di kota ini pun karena memutuskan ogah mengambil risiko kehilangan satu hal yang PASTI dan rela meninggalkan mimpi saya belajar di tempat itu...*bukan berarti saya nyesel belajar di sini lho yaa...*
dan yang paling terasa, keputusan untuk nggak lagi terbebani tanggung jawab organisasi --> ini nyata karena salah si zona aman!#NggakMauDisalahin
saya terlalu takut untuk berhadapan dengan orang-orang yang 'lebih' daripada saya, saya takut nggak bisa mengimbangi mereka, saya takut nggak didenger nggak dianggep, saya takut cuma jadi parasit nantinya. saya nggak mau cuma ADA tapi NGGAK DIBUTUHIN. saya takut kompetisi!
itulah kenapa saya ada di tempat saya sekarang, bersama orang-orang ini. bersama orang-orang saya. karena di sini saya yakin saya akan diterima. saya yakin saya akan didengarkan, dianggap, bukan hanya sekedar ada, sekedar hadir!
tapi jujur saya rindu kalian. saya rindu nongkrong sampai petang, sampe diusir satpam. saya rindu cengkrama yang tak lagi mengenal kasta dan stratifikasi. dimana kakak menjadi ibu, teman menjadi kakak, tentor menjadi teman.
saya rindu bara semangat kalian yang selalu bisa menyulut energi baru setiap kali kebuntuan dan rasa lelah datang. kehangatan itu, senyuman itu, nasihat itu, tepukan itu. saya rindu!
dan saya rindu diri saya yang dulu....
No comments:
Post a Comment